HAK
HASASAI MANUSIA
HAK
asasi manusia adalah sesuatu yang penting bagi menjamin keperluan dan
kepentingan asasi setiap insan. Penakrifan hak asasi manusia berbeza dari satu
negara ke satu negara lain.Namun hak asasi seperti kebebasan menjalani
kehidupan yang mengikut lunas undang-undang, agama dan budaya, hak untuk
mendapat pelajaran dan mencari pekerjaan, hak bersuara dan hak beribadat
misalnya adalah sesuatu yang asasi dan fitrah bagi setiap individu. Hak
kemanusiaan kadangkala dianggap sebagai tanggapan moral yang didukung oleh
masyarakat dan sebahagian besarnya dilaksanakan dengan undang-undang.
Justeru,
hak-hak yang digariskan oleh setiap perlembagaan sesebuah negara dan agama pelu
diakui dan perlu ditegakkan secara adil, berhemah dan bijaksana. Namun apabila
disebut tentang hak asasi manusia, Barat sering dijadikan rujukan mutlak. Cara
berfikir dan cara hidup orang Barat dijadikan penimbangtara mengenai jenis hak
asasi manusia yang harus digunapakai.Negara seperti Malaysia tidak sama dengan
Sweden atau Amerika Syarikat yang perlu dijadikan rujukan mutlak mengenai gaya
hidup dan cara berfikir masyarakatnya. Para remaja tidak harus menentang untuk
menjadi negara maju tetapi biarlah maju dalam acuan kita sendiri. Acuan kita
sendiri tidak bermaksud untuk menolak faktor maju daripada Barat tetapi binaan
negara Malaysia yang memiliki kepelbagaian budaya, agama dan system kepercayaan
memungkinkan hak asasi ditegakkan atas faktor-faktor berkenaan. Kemajuan ilmu
pengetahuan serta kemajuan yang diperolehi daripada Barat misalnya, harus
dijadikan sebagai faedah berbanding yang baik bagi Malaysia.Walaubagaimanapun,
para remaja harus sedar bahawa Barat kini sedang mengalami pengaruh
pasca-modenisme dan neoliberalisme yang sifatnya anarki. Krisis genetik yang mereka
alami, penolakan terhadap sistem kekeluargaan, berkembangnya amalan gay dan
lesbian, kebebasan tanpa batas yang berlaku di kalangan remaja dijadikan
kriteria penting dalam menentukan hak asasi manusia. Mereka tidak lagi dipandu
oleh etika agama jauh sekali aliran falsafah yang membawa ke arah kemurnian.
Hak asasi banyaknya hanya dihubungkan dengan faham individualistik,
konsumeristik dan hedonisitik.
Sejarah Hak Asasi Manusia
Hak-hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh
Tuhan Yang Maha Pencipta (hak-hak yang bersifat kodrati). Oleh karenanya tidak
ada kekuasaan apapun di dunia yang dapat mencabutnya. Meskipun demikian bukan
berarti dengan hak-haknya itu dapat berbuat semau-maunya. Sebab apabila
seseorang melakukan sesuatu yang dapat dikategorikan melanggar hak asasi orang
lain, maka ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pada hakikatnya Hak Asasi Manusia terdiri atas dua hak dasar yang paling fundamental, ialah hak persamaan dan hak kebebasan. Dari kedua hak dasar inilah lahir hak-hak asasi lainnya atau tanpa kedua hak dasar ini, hak asasi manusia lainnya sulit akan ditegakkan.Mengingat begitu pentingnya proses internalisasi pemahaman Hak Asasi Manusia bagi setiap orang yang hidup bersama dengan orang lainnya, maka suatu pendekatan historis mulai dari dikenalnya Hak Asasi Manusia sampai dengan perkembangan saat ini perlu diketahui oleh setiap orang untuk lebih menegaskan keberadaan hak asasi dirinya dengan hak asasi orang lain.
Pada hakikatnya Hak Asasi Manusia terdiri atas dua hak dasar yang paling fundamental, ialah hak persamaan dan hak kebebasan. Dari kedua hak dasar inilah lahir hak-hak asasi lainnya atau tanpa kedua hak dasar ini, hak asasi manusia lainnya sulit akan ditegakkan.Mengingat begitu pentingnya proses internalisasi pemahaman Hak Asasi Manusia bagi setiap orang yang hidup bersama dengan orang lainnya, maka suatu pendekatan historis mulai dari dikenalnya Hak Asasi Manusia sampai dengan perkembangan saat ini perlu diketahui oleh setiap orang untuk lebih menegaskan keberadaan hak asasi dirinya dengan hak asasi orang lain.
Pada deklarasi HAM yang dicetuskan di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal
10 desember 1948, tidak berlebihan jika dikatakan sebagai puncak peradaban umat
manusia setelah dunia mengalami malapetaka akibat kekejaman dan keaiban yang
dilakukan negara-negara Fasis dan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Pada deklarasi HAM sedunia itu mengandung makana ganda, baik ke luar (antar negara-negara) maupun ke dalam (antar negara-bangsa), berlaku bagi semua bangsa dan pemerintahan di negara-negaranya masing-masing. Makna ke luar adalah berupa komitmen untuk saling menghormati dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan antar negara-bangsa, agar terhindar dan tidak terjerumus lagi dalam malapetaka peperangan yang dapat menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan. Sedangkan makna ke dalam, mengandung pengertian bahwa Deklarasi HAM seduania itu harus senantiasa menjadi kriteria objektif oleh rakyat dari masing-masing negara dalam menilai setiap kebijakan yang dikelauarkan oleh pemerintahnya.
Pada deklarasi HAM sedunia itu mengandung makana ganda, baik ke luar (antar negara-negara) maupun ke dalam (antar negara-bangsa), berlaku bagi semua bangsa dan pemerintahan di negara-negaranya masing-masing. Makna ke luar adalah berupa komitmen untuk saling menghormati dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan antar negara-bangsa, agar terhindar dan tidak terjerumus lagi dalam malapetaka peperangan yang dapat menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan. Sedangkan makna ke dalam, mengandung pengertian bahwa Deklarasi HAM seduania itu harus senantiasa menjadi kriteria objektif oleh rakyat dari masing-masing negara dalam menilai setiap kebijakan yang dikelauarkan oleh pemerintahnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian
atau penjelasan diatas penulis dapat mensimpulkan bahwa HAM adalah hak yang
harus dimiliki oleh semua orang tidak di Indonesia saja tetapi orang yang ada
di dunia ini . Melanggar HAM seseorang
bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia . Hak asasi manusia
memiliki wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi manusia
yaitu Komnas HAM , jadi jika seseorang mendapatkan pelanggaran HAM dapat
diselesaikan di KOMNAS HAM .
Kasus pelanggaran HAM
di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan / tuntas sehingga
diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia dapat terwujud ke arah yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Artikel
Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2011&dt=1124&pub=Utusan_Malaysia&sec=Bicara_Agama&pg=ba_06.htm#ixzz2NzX5lKIq
© Utusan Melayu (M) Bhd
© Utusan Melayu (M) Bhd
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6316/1/Effect%20of%20macroeconomic%20indicators%20on%20firm%20profitability%20and%20its%20implication%20on%20stock%20price%20a%20case%20study.pdf
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking